Ini dia seorang sahabat bertanya, bagaimana membuat dia tidak melarang-larang saya untuk pergi dengan teman2 saya. Bingung...Seorang sahabat bertanya pada saya bagaimana membuat dia paham bahwa apa yang tidak saya perbolehkan itu baik adanya...bingung...hehehe
1. Sudahkah menemukan alasan yang jelas mengapa anda harus melarang pasangan anda untuk suatu hal? Jika alasanya hanya sebuah kecurigaan itu tidak akan berguna. Misalnya anda melarang dia pergi dengan teman2nya dengan alasan "Tidak suka aja kamu jalan dengan dia,dia kan ini itu bla bla" Ohhh itu bukan alasan. Jika tidak ada alasan biarkan saja dia pergi..Anda akan lebih terliaht cool...percayalah.
2. Jika anda memang tahu bahwa alasan itu benar untuk anda larang. STOP!!! Jangan merasa sudah boleh melarang!!! BIarkan saja pasangan anda pergi. Coba apakah anda ingat saat anda masih kecil? Anda suka sekali makan permen dan cokelat. Orang tua anda melarangnya karean dapat merusak gigi. apakah anda saat tiu juga berhenti makan cokelat dan permen? Tidak, anda saat kecil pasti curi2 untuk menikmatinya. Begitu juga yang akan terjadi anda melarang mentah2 pasangan anda meskipun memiliki alasan yang baik. Biarkan dia lakukan, jika memang ternyata harus merasakan sakit gigi dan menahan sakit karena perbuatanya, saat itu juga anda masuk sebagai pasangan yang menyadarkannya. Itu tugas pasangan. Tidak pernah pasangan hanya bertugas melarang2 dunia orang lain, Tugasnya adalah saling menjaga dan menuntun saat pasangan anda salah.
3. Jangan takut jika hanya pasangan anda pergi beruda saja dengan teman lain jenisnya diam-diam. Ini tandanya anda jangan2 kurang waktu buatnya tau jangan2 anda membosankan. Mulai intropeksi diri. Jangan ditanggapi dengan marah besar (Hasilnya tidak enak, PUTUS!!!)hehehe coba tenang,klo ud terlanjur marah besar karena sifat manusia, cepat2 kembali tenang...cool, tarik nafas sangat berguna. Mulai bangun percakapan yang lebih santai. Bertanya secara diplomastis. Misalnya "Ehm,ok kyaknya saya yang salah sehingga kamu lebih memilih jalan dengannya dibandingkan saya, saya tidak tahu apa salah saya, boleh kamu membantu saya untuk intropeksi diri?" atau "saya tidak permasalahkan lagi soal ini karena in sudah terjadi, dan saya ingin mencoba hadapin masalah ini dengan tenang,dan boleh kamu cerita apa perasaan kamu saat itu?"
4. Biarkan dia membandingkan dengan yang lain. Terkadang kita takut kalah saat dibandingkan dengan yang lain. Karena takut kalah, jadinya kita melarang pasangan kita lebih banyak waktu bersama teman-temannya yang lain jenis. Manusia selalu melihat dari pandangan pertama. Wajar rumput tetangga akan lebih hijau dibandingkan anda. Tapi ingat, itu hijaunya hanya tahan maksimal 3 bulan, percayalah sebab anda bukan sekedar hijua namun memiliki pupuk cinta yang tulus untuk pasangan anda. Sudahkah anda punya pupuknya? Apa itu? Biasa mendengarkan keinginan pasangan anda terhadap diri anda, mau mengurangi sifat2 buruk yang tidak disuka pasangan anda dan siarami dengan komunikasi yang hangat.
5. Terakhir, saat anda ingin melarang dia, saat itu juga jangan keluar kata TIDAK BOLEH. Ubah cara penyampaiannya. Misalnya, pasangan anda berkata ingin pergi keluar kota dengan teman-teman lamanya dan disitu ada teman lawan jenis juga, Katakan "Wah tentu boleh, liburan memang menyenangkan dengan teman-teman. Kapan perginya?" Maka pasangan anda akan nyaman dan menjawab dengan jujur lalu bertanya lagi namun terlihat anda tertarik dengan rencan liburan tersebut seperti "Wah, harus ada pria yang jaga dong, kira2 siapa rencanya pria yang ikut" klo anda wanita bisa bertanya "Ich masa pria2 aja yang pergi, kyak komunitas gay, pasti ada wanitanya kan? Siapa aja wanita ynga rencananya ikut" Dengan percakapan ini anda akan investasi perasaan anda untujangka panjang sebab anda justru jadi paham dibalik semua kehidupan pasangan anda, selanjutnya anda tinggal menikmati kejujuran pasangan anda.
Ingat jika semua sudah anda lakukan, dant ternyata pasangan anda menyalah gunakan kepercayaan anda, HANYA ANDA YANG DAPAT MEMBUAT KEBIJAKAN DARI KEHIDUPAN PASANGAN ANDA. Namun ingat, justru bagi anda yang memiliki pasangan yang sama sekali terlihat jujur dan baik, maka anda harus waspada sebab manusia tidak pernah sempurnah apa lagi soal cinta. Happy Loving!
Tuesday, June 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment