Thursday, September 16, 2010
5 Penyebab Terbesar Putusnya Pacaran
Lima Penyebab Putusnya Pacaran
Kamu munkin sudah tidak heran lagi melihat teman kamu putus dengan pacarnya padahal mereka sudah pacaran lama. Bahkan kamu mungkin pernah mendengar kisah teman kamu atau orang lain yang sudah tunangan akhirnya mala putus.
Dalam setiap hubungan dengan manusia hal demikian bisa saja terjadi dan saya mencoba mencari tahu mengapa hal demikian bisa terjadi. Lalu apakah kita tidak bisa menghindarinya? Semoga wawancara saya dengan 5 teman yang memiliki pengalaman sama ini dapat berguna untuk kamu.
Ini adalah 5 penyebab terbesar mengapa kita memiliki resiko putus meskipun sudah berpacaran lama….
Pertama; Masalah visi dalam hidup kalian berdua. Saat kita jadian kadang kita lupa memaparkan apa sich visi hidup kita masing-masing. Kita sudah terhanyut dalam jatuh cinta dan menjalani kisah yang begitu indah. Sampai pada suatu ketika kehadiran pasangan kita merupakan suatu hal yang biasa. Sampai pada titik hal itu menjadi biasa, membuat kita teringat lagi akan visi kehidupan kita. Hal ini membuat kita tersadar, dan mulai mencoba dikusikan pada pasangan kita dengan harapan visi kehidupan kamu bisa sama dan minimal bisa diterima. Ternyata sebagian besar, visi kehidupan orang berbeda-beda dan sulit disatukan atau di kombinasi. Mungkin kamu bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan misi. Misalnya kamu memiliki visi memiliki kehidupan yang memacu ardenalin seperti ingin berpetualang dan kelak berpetualang dengan pasangan dan melakukan sesuatu hal yang seru, merasa menabung bertahun-tahun untuk berpegian ke suatu tempat demi pengalaman, dan pasangan kamu merasa itu memboroskan dan sebaiknya menabung dan membuat usaha baru dan membangun perusahaan keluarga. Inilah yang di maksud visi kehidupan. Apa yang kamu inginkan dalam hidup kamu ke depan? Lalu apakah pasangan kamu dapat menerima visi hidup kamu? Mendukung visi kehidupan kamu?
Apakah visi kehidupan yang berbeda tidak dapat di satukan? Jawabanya tidak bisa namun bisa dikombinasikan dengan kompromi. Namun butuh waktu lama dan temukan garis pola pikir yang sama dan itu waktu yang mempertemukan dengan cinta kalian.
Kedua; Kejenuhan. Ini merupakan penyebab terbesar juga akhirnya hubungan kalian putus. Hati-hati, banyak kita menganggap ini suatu hal yang wajar. Dalam suatu hubungn kejenuhan merupakan masalah yang harus diantisipasi bukan diterima sebagai suatu hal yang wajar. Bagaimana bisa kam mewajarkan kejenuhan jika tujuan kamu pacaran untuk bisa menjadi pasangan hidup kamu selamanya? Hidup bersama hinggan meninggal? Pasangan merasa menemukan titik jenuhnya dan karena dianggap wajar maka solusi akhir adalah putus. Sebaiknya kejenuhan harus diantisipasi dengan merencanakan kegiatan bersama, saling mengingat kisah lama saat awal-awal jadian, saling memuji, dan saling menceritakan kelebihan pasangan kamu.
Ketiga; Tidak memiliki arah yang pasti.. Banyak pasangan merasa jalani saja hubungan ini. Namun ada lagu yang mulai mengingatkan kita akan suatu tujuan dalam pacaran lagu dari Armada Band “Mau dibawa ke mana…” Sebaiknya jika kamu dengan dia sudah cocok dan dapat mempertahankan hubungan sampai 6 bulan, buatlah tujuan dan arah yang mau dicapai dalam hubungan kalian. Berapa lama lagi kalian harus capai target itu dan bagaimana serta kesepakatan apa dalam mencapai arah itu.
Keempat; PIHAK KETIGA. Tidak dapat dipungkiri pihak ketiga yang lebih manis, lebih hebat, lebih pintar, lebih dan lebih dari yang kita punya membuat kita tergoda dan mengakiri hubungan kita atau memutuskan selingkuh yang pada jika ketauan pun akhirnya putus juga. Beribu alasan bahwa pihak ketiga bisa mengerti kita dan lainnya. Ingat, saya pernah menulis dan mengatakan selingkuh tidak salah hanya saja pernah kamu berpikir bahwa kenyamanan itu bukan sekedar 3bulan?melainkan 30 TAHUN!!!. Maka untuk apa alasan kelebihan itu jika pada akhirnya kau pun menemukan yang lebih lagi dalam perjalanan bersama pihak ketiga? Sebaiknya jika menemukan pihak ke tiga cobalah segera sharing dengan pasangan kamu dan cobalah hargai pasangan kamu seperti kamu ingin dihargai oleh dia. Seberapa menggodanya pihak ketiga, hanyalah manusia yang berharga dapat menghargai sebuah komitmen dan kepercayaan. Sebab lebih muda menampar orang yang selingkuh daripada memaafkan diri karena ketauan selingkuh
Kelima; Tidak dapat bersyukur apa yang dimiliki. Manusia terkadang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya hal ini ternyata disebabkan tidak dapat bersyukur apa yang dia punya. Pasangan sering memutuskan untuk berpisah karena merasa banyak hal yang tidak cocoklah, dia kurang perhatian, kurang kaya, kurang ganteng, kurang pendidikan, dan kurang kurang lainnya. Seberapa hebatnya diri kamu sehingga berhak dicintai dengan tulus oleh orang yang sesuai dengan mau kamu? Dengan merasa pasangan kamu serba kurang mungkin saja membuat kamu pun memiliki kekurangan yaitu tidak mengerti makna cinta sesungguhnya. Mulailah bersyukur telah memiliki pasangan yang selalu mau mengerti kamu, sabar menghadapi keegoisan kamu, mau memeluk kamu saat-saat menyebalnya kamu, dan siap menunggu berjam-jam untuk bertemu kamu.
Semoga dengan makin memahami kehidupan kita dalam berpasangan membuat kita dapat jalani hidup dengan penuh cinta kasih sebab kekuatan terbesar untuk kita tetap bertahan hidup karena kita memiliki cinta di hati Happy Loving
Wednesday, September 1, 2010
Jika Pacar Sibuk
Jika Pacar Sibuk
Saat awal jadian atau mungkin masih dalam pendekatan biasanya kok bertemu dengan si dia sangat mudah, tiap malam bisa ngobrol di telepon, tiap pagi SMS sekedar menyapa ‘Selamat pagi’ dan bahkan BBMan hanya untuk mengingatkan makan siang. Lambat laun apakah kamu merasakan kok saat setelah jadian dan telah melewati bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun, hal yang disebutkan di awal tulisan terasa mahal sekali.
Si dia sulit sekali diajak ngobrol di telepon, SMS dibalasnya lama dan bahkan BBMan suka lama dibaca. Setiap kali ditanya memang si dia lagi sibuk, lagi banyak kerjaan dan lainnya. Waw bagaimana ini? Apa iya perhatian hanya diberikan saat pendekatan dan jadian saja? Lalu saat uda jadian dan lama cukup menggunakan asas kepercayaan saja? Ehm coba ikuti pemikiran saya berdasarkan pengalaman dan cerita-cerita pendapat teman-teman saya yang melewati ini;
Pertama, seperti halnya sedang mengejar sesuatu, pasti kita akan memberikan perhatian lebih pada apa yang kita kejar. Misalnya ingin mendapatkan pekerjaan saat lulus kuliah nanti, perhatian kita sering pada koran-koran di lowongan pekerjaan, saat mendapatkan pekerjaan dan mengejar menjadi karyawan tetap melalui uji coba 3 bulan kita kerja serius dan rajin. Demikian halnya saat kita pendekatan dengan seseorang. Perlunya perhatian lebih dan membangun suatu hubungan emosional. Jadi kejadian pada akhirnya tampak perhatiannya kurang memanglah wajar dan bukan sesuatu hal yang membahayakan hubungan kalian sebenarnya. Namun sering kali kita terjebak pada pemikiran kita sendiri yang berasumsi “Wah kyaknya dia uda cuek ni sama aku” atau “Ehm, dia kyaknya uda gak sayang de sama aku”. Pertanyaan ini terus berputar-putar pada otak kamu dan dipendam hanya mengamati tanpa dibahas. Atu mungkin terbahas namun mala yang muncul keributan atau mungkin mala si dia malas menanggapi karena dianggap itu hanya perasaan kamu saja.
Hati-hati,pada akhirnya pemikiran kamu dan bosannya dia kamu bahas masalah ini akan membuat hubungan kalian makin hambar. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Baiklah ini ada beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan
Pertama, belajar berpikir positif. Ini adalah hal yang sangat SUSAH akan tetapi memang perlu kita lakukan. Berpikir positif seperti tetap percaya dan mengubah semua kecurigaan dengan mengatakan “Tidaklah, saya yang terbaik buat dia, dia pasti mencintai saya dan tidak akan sakiti saya” maka saat kamu hadapi dia pun terasa lebih tenang. Lalu bagaimana saat kita berpikir positif namun ternyata dia memanya sakiti saya? Ya sudah, itu tergantung dengan kamu, dia sudah sakiti kamu dan kamu sudah tau lalu mau gimana lagi kan itu menjadi pilihan kamu. Di sini saya berusaha katakan bahwa saat kondisi kamu mulai berpikir hal-hal yang belum terbukti agar suasana mood kamu tidak akan membuat dia kesal ;)
Kedua, jika memang dia sibuk lalu apa yang sedang kamu lakukan? Buat kesibukan juga cari kegiatan untuk isi waktu kosong kamu. Buat rencana besok mau ngapai dan yang berguna. Untuk apa kamu hanya berpikir dia terus dan bengong?. Ingat ini bukan jadikan kamu balas dendam atas sikap dia namun ini justru membuat kalian saling menghargai waktu kalian masing-masing. Mulai belajar membuat jadwal kapan waktu berdua kapan waktu kalian sibuk dengan kesibukan masing-masing. Sering terjadi pasangan yang sama-sama sibuk terjebak pada pertengkaran karena hal tidak memiliki quality time dan bahkan suka membatalkan pertemuan kalian secara sepihak. Ini merupakan masalah kecil namun berbahaya. Jadi mulai sekarang belajar membuat jadwal kosong kamu dan hargai waktu pasangan kamu.
Ketiga, hindari keluhan kamu terhadap kesibukan pasangan kamu, justru itu membuat kamu terlihat waktu kami tidak berharga. Jika memang dia terlampau sibuk cukup katakan seperti ini “Wah kamu terlalu kerja keras, cobalah istirahat sejenak, masa kamu gak mau nikmati waktu kamu sama aku?” Cukup, jangan komplain akan kesibukan dia. Semakin kamu komplain semakin waktu kamu terlihat tidak berharga. Pasangan kamu akan menganggap kamu tidak memiliki kesibukan yang berarti dan akhirnya pasangan kamu merasa bisa kapan saja jika ingin berdua sama kamu. Untuk itu jangan komplain tetapi berikan perhatian dan simpati akan kesibukan dia.
Terakhir, Saat dia marah karena kamu yang sibuk jangan pernah mengatakan “Ah kamu juga sama sibuknya, salah kalau sekarang aku sibuk?” Waduhhh bisa runyam masalah ini. Saat memang kamu mulai sibuk dari sini lah kamu dapat berunding dan menemukan kesepakatan kapan kalian membagai waktu untuk kalian berdua
Semoga sharing kali ini bermanfaat untuk kamu dan pasangan kamu. Happy Loving
Tuesday, August 3, 2010
Cinta Yang Berkorban
Baiklah diakui sudah lama saya tidak update blog ini karena harus melakukan riset yang panjang dan harus diringkas sehingga tulisan akan singkat namun berbobot. Kali ini saya akan sharing mengenai cinta yang berkorban. Kita uda sering dengar banyak orang bilang "Cinta itu harus berkorban" atau bahkan "Sayang saya ini uda berkorban untuk kamu" bla bla bla...
Tetapi apakah kamu paham apa yang sebenarnya berkorban itu? Apakah kamu mengerti bagaimana cara berkorban yang benar untuk pacar kamu? Baiklah ini lah point-pointnya
1. Jika kamu telah memutuskan untuk mencintai dia jangan pernah kamu takut dia sakiti kamu sebab BUKAN KAMU YANG MENGONTROL PERASAAN DIA UNTUK TIDAK SAKITI KAMU tetapi DIRI DIA SENDIRI APAKAH BENAR-BENAR DIA MENCINTAI KAMU JUGA.Biarkan perasaan kalian muncul dan kamu harus siap apa pun hasil dari hubungan kalian. Inilah tahap pengorbanan pertama kamu.
2. Jangan pernah kamu membenci mantan kamu yang telah meninggalkan kamu. Ingat, kamu duluan toh yang membuka hati dengan dia maka jadikan ini sebagai pembelajaran. Jika hidup kamu pun akhirnya hancur bukan SALAH DIA melainkan DIRI KAMU YANG BELUM PAHAM MENGENAI PENGORBANAN. Pengorbanan cinta itu tulus dan memaafkan maka tulus terima apa pun kesalahan dan kekurangan dia dan maafkan.
3. Kamu bisa melihat apakah dia berkorban sama kamu apa tidak yaitu melihat dari bagaimana dia ada untuk kamu baik saat senang maupun susah. Bagaimana dia berusaha mencari solusi dan bahkan ikut pusing memikirkan solusi dari masalah kamu. Misalnya kamu kesulitan mencari makanan yang sedang kamu ngidam, dia akan rela muter-muter komplek mencari makanan tersebut. Dari hal yang kecil seperti ini.
4. MENGAJAK KAMU BERKENALAN DENGAN KELUARGANYA BUKAN BERARTI DIA SERIUS DAN MAU BERKORBAN UNTUKMU. Ingat keluarga dia tidak ada hubungannya dengan keseriusan kalian dalam menjalin hubungan. Jadi jangan langsung percaya sama dia karena dia sudah memperkenalkan kamu ke keluarganya.
5. Terakhir, JIKA KAMU BERADA DALAM KESULITAN KARENA DIA SULIT DIJANGKAU SAAT KAMU BUTUH DIA, dan SELALU ADA SAAT LAGI SENANG-SENANG ITU BUKAN PENGORBANAN NAMUN HASRAT.
Semoga sharing ini berarti buat kamu dan tetap percaya hubungan yang terbaik dimulai dari diri kamu sendiri dalam bersikap dan mencari solusi dari masalah.
Happy Loving
Friday, May 14, 2010
Sering Dilupakan Setelah Jadian
Setelah melalui perjuangan cinta akhirnya sebuah momen jadian mampu membuat hidup kita berbunga-bunga. Bangun pagi semangat (Selama jadiannya sama orang yang benar yaaa...), berkegiatan terasa ringan, dan tidak sabar menunggu malam mingguan.
Wa inilah proses kalian yang mulai sering melupakan saat kalian jalani hari2 kalian bersama setelah jatuh cinta
Pertama, ingat gak waktu kalian sedang pendekatan dan merasakan rasa2 yang sama yaitu jatuh cinta? Ehm kesalahan2 kecil apa yang dilakukan pacar kamu bisa dengan gampangnya kamu maafkan? Ya karena itu baru2 mulai munculnya perasaan cinta jadi wajar saja jika kalian bisa dengan mudah memaafkan. Contoh de, waktu baru jadian pacar lama sekali balas SMS kamu,lalu kemudian berapa lama kemudian dia balas dan bilang "Sory baru bls, td bla bla bla" trus dipastikan kamu blsnya gini "Iya gpp, jd bla bla bla" hehehe asik cepat memaafkan. Lalu sekarang gimana? Jangan2 klo lama bls kalian ud bete dan tidak suka dicuekin gt,,,
Kedua, Waktu pendekatan kalian banyak sekali berkomunikasi dan bertanya macam hal. Membuat situasi ini membuat kalian merasa seru, enak di ajak bicara, dan nyaman bahkan nyambung. Sekarang,jangan2 kalian mulai jarang berkomunikasi, sibuk dengan kegiatan masing2 dan berbagai macam alasan yang membuat kalian jarang ngobrol lagi. Ya mungkin kalian bisa katakan "ya wajarlah, dulu kan ingin tahu banyak biar gak salah jadian, nah sekarang sudah kenal mau tanya2 apa lagi?" Ya benar juga sich tetapi apakah membiasakan diri untuk berkomunikasi hanya dilakukan sebelum jadian? apa sich yang membuat kalian akhirnya memutuskan jadian? Ya karena awal2 kalian berkomunikasi banyak, saling mengerti satu sama lain, dan merasa nyambung serta dekat. Komunikasi tujuanya bukan semata untuk mencari informasi kok, namun meningkatkan hubungan emosional kalian berdua. Cobalah bertanya tanya hal yang sepele dan terlihat basa basi namun sebenarnya enak untuk diajak bicara. Misalnya sekedar nanya "Gimana hari ini ada yang seru gak kegiatannya?" atau "Wa gak terasa sudah lama kita pacaran,gimana ni selama pacaran sama aku?" atau apalah yang terpenting berkomunikasi.
Ketiga, Awal jadian dan saat pendekatan kalian memiliki tingkat pengertian yang luar biasa. Mengerti bahwa dia sibuk, mengerti bahwa dia peduli teman2nya, dan mengerti apa pun dari dia. Bagaimana dengan tingkat pengertian itu sekarang? Apakah kamu sering bete sendiri saat dia sibuk? Atau apakah kamu mulai cemberut saat dia bersama teman2nya? Hayoo lhooo,Ehm jika dia sibuk dengan teman2nya mengapa kamu tidak berusaha sibuk juga dengan teman2 kamu? Jika dia sibuk dengan kerjaanya mengapa tidak juga kamu sibuk dengan kegiatan kamu?. Setelah dia tidak sibuk maka kamu pun juga jangan sibuk. Kesalahan yang sering kita lakukan tanpa sadar melakukan balas dendam. Begini, saat dia sibuk, kamu ternyata tidak sibuk dan diam saja di rumah. Saat dia sibuk eh mala kamu sibuk, dan kemudian kalian mulai mengeluh, maka kamu akan berkata begini "Lho? kemarin2 kamu sibuk akau gak komplain (Tp BETE), sekarang saya kan lagi banyak kerjaan, ya gantian dong" Waduhh ini bisa gawat de...So mulai sedikit bangun pengertian kalian lagi
Keempat, KEPERCAYAAN. Kepercayaan kalian lahir saat awal jadian. Disayangkan kepercayaan mulai menipis seiring perjalanan waktu saat kalian pacaran. Lebih disayangkannya lagi kepercayaan yang lahir dan tumbuh disalah gunakan. Sebaiknya pertahankan kepercayaan yang sudah lahir. Salah satu caranya adalah terus berkomunikasi (BUKAN INTROGASI), minta pacar ceritakan kegiatan dia dan kesibukannya lalu tentang teman2nya.Di sini kamu akan mengerti lingkungan sekitarnya dan membuat kamu pun nyaman bukan dengannya?
Terakhir, setiap hari kalian harus jatuh cinta. Hahaha, iya jaga api cinta kalian. Sesering mungkin mengingat hal2 atau apa saja tentang dia yang membuat kamu senang. Misalnya malam mingguan kemarin, dia menggunakan baju yang keren, ya katakanlah esok harinya "Oh ya,kmrn aku suka de lihat kamu pake baju itu, terlihat fresh" atau karena dia telah bantu kamu sesuatu ucapkan terimakasih lagi esok harinya. Jaga api cinta kamu dengan memberitahukan bahwa dia sangat berarti untuk kamu dan mintalah dia lakukan juga hal yang sama :)
Semoga sesatu yang diingatkan ini bisa bermanfaat untuk kamu dan pasangan kamu
Happy Loving!!!
Wednesday, May 12, 2010
Pacaran Beda Agama???
Pacaran Beda Agama???
“Hari gini ributin soal beda agama???” hahaha iya juga sich males banget masih berpikir tentang agama dalam menjalin sebuah hubungan (Relasi). Mungkin jika hanya sekedar teman biasa tidak masalah namun jika sudah mulai suatu hubungan yang serius wah ini yang kadang jadi masalah. Dalam sebuah pemikiran yang panjang dan penelitian sederhana yang dilakukan oleh saya sendiri tampaknya pacaran beda agama memang tidak memberi pengaruh buruk terhadap sebuah hubungan namun saja yang menjadi pertanyaan seberapa kuatnya kita dapat membedakan keyakinan kepada Tuhan dan keyakinan kepada pasangan kita?.
Jadi pacaran beda agama bagus gak sich? Dalam tulisan ini dapat membantu kamu untuk mengetahui apakah kamu bisa menjalankan pacaran beda agama.
Jika Adam dan Hawa waktu itu tercipta oleh Tuhan dan kesepakatan kita bersama bahwa Tuhan itu satu maka baiklah dikatakan agama merupakan ciptaan atau rekaan manusia sehingga tidak memiliki korelasi atau hubungan terhadap hubungan antar manusia. Sederhananya jika memang Tuhan satu maka perbedaan agama tidak memiliki kekuatan merusak suatu hubungan. Hal ini membuat pernyataan pacaran beda agama akan berakibat kehancuran rumah tangga nantinya merupakan mitos.
Mitos memanglah benar namun ikatan batin dan keimanan terkadang melampaui sebuah logika dan keegoisan maka coba kita telaah satu persatu.
Pertama, egois manusia sulit dihilangkan. Seberapa besarkah kita dapat mengalahkan keegoisan kita? Jika kamu pernah pacaran dengan satu agama, apa yang membuat kalian ribut? Ujung-ujungnya adalah karena keegoisan. Gengsi untuk minta maaf karena sebuah kesalahan, beda pendapat soal pilihan film saat ingin nonton, dan bahkan masalah kesibukan masing-masing. Lalu apa kabar jika kalian beda agama?. Akan muncul masalah-masalah baru yaitu kegiatan ibadah kalian pasti berbeda tempat dan waktu. Kalian pun jika diselimuti berbagai masalah tidak bisa berdiskusi atau beribadah bersama karena agama kalian beda. Andai saja agama kalian sama mungkin kalian bisa bersama-sama berdoa dan saling sharing iman. Misalnya sesama muslim bisa saling sholat bareng atau yang kristen bisa saling berdoa bersama. Memang hal ini terlalu religius tampaknya dan kalian memang bisa berdoa masing-masing dengan tujuan yang sama. Namun pertanyaannya jika kalian berdoa sendiri-sendiri dan pasangan kamu atau bahkan kamu mendapat inspirasi “Andai saja agama kita sama mungkin masalah tidak akan serumit ini’ atau “adu coba saya sama seperti teman saya yang pacarnya seiman pasti bisa berdoa bareng” Ayooo lhooo gimana tu jika inspirasi itu muncul? Siapkah melawan godaan?
Kedua, sebenarnya tidak perlu khawatir menjalin hubungan berbeda agama jika kalian sama-sama memiliki sikap toleransi yang cukup tinggi. Kalian cukup memberikan teladan saja jika ingin pasangan kamu menghormati kepercayaan kamu. Rajin ibadah, tidak mencong-mencong dari ajaran agama dan bersikap yang mencerminkan seorang yang memiliki agama.
Ketiga, jika kamu memiliki niat untuk membuat pacar kamu pada akhirnya bisa menerima agama kamu dan masuk menjadi umat di agama kamu sebaiknya bukan dengan cara memaksa. Misalnya kamu mengancam hubungan ini akan berakhir jika dia tidak mau pindah agama. Semakin kamu ancam semakin dia menolak dan bisa-bisa apatis dengan ajaran agama kamu. Kamu bisa lakukan dengan cara lebih halus yang akhirnya justru melahirkan kepercayaan dari dalam dirinya sendiri. Misalnya kamu memberikan teladan, menceritakan doa-doa kamu yang terwujud dan mungkin juga bisa dengan ceritakan bagaimana kamu berdoa dengan Tuhan kamu. TETAPI INGAT, jangan masuk pembicaraan yang mengajak dia pindah agama. TIDAK! Cukup cerita dan ganti topik lain setelah itu.
Terakhir, biarkan hubungan kamu berjalan dengan baik adanya. Kamu perlu tahu urusan duniawi dan surgawi sangat berbeda jauh jalannya namun memiliki tujuan yang sama yaitu bahagia. Jadi kenapa tidak jika pada akhirnya pasangan kamu beda agama namun bisa memberikan kehidupan duniawi yang baik? Dan kamu masih tetap bisa jalani ajaran Tuhan kamu untuk mencapai surgawi yang baik juga. Setahu saya jika memang pasangan kamu sayang sama kamu dia tidak akan menjerumuskan kamu ke hal yang tidak baik apa lagi memaksa soal agama dan kepercayaan sebab seharusnya dia tahu bahwa urusan Tuhan tidak bisa menawar.
Hal yang terpenting ADALAH KELUARGA...Apakah kamu siap mempertahankan pasangan kamu yang baik dan mengorbankan keluarga yang mungkin tidak suka akan hubungan kamu yang berbeda agama? Saya secara pribadi tidak akan terlalu memikirkan masalah ini selama memang pasangan saya pantas saya pertahankan.
So, jika memang pasangan kamu saat ini berbeda agama dan kalian bisa sepakat untuk jangka panjang saling menghormati maka itu baik adanya namun jika kamu sendiri pun tidak nyaman dengan perbedaan ini kenapa masih kamu lanjutkan? Mari pertimbangkan mana yang lebih penting, Tuhan kamu atau pacar kamu?
Happy Loving
Friday, January 29, 2010
Komitmen Adalah Segalanya Dalam Hubungan
Banyak pasangan muda terjebak dalam pengertian komitmen,mereka banyak menganggap komitmen hanya sekedar mencintai satu manusia dan mengikat janji setia. Munculnya masalah menguras energi dari janji setia yang pernah terucap terlebih jika masalah itu berlarut larut mucul,wa boro-boro ingat janji manis dulu,lihat muka pasangan kita aja uda malesnya minta ampun.
Saya akhirnya menyadari bahwa komitmen buka sekedar janji mencintai satu orang dan setia sebab hal ini tidak kuat karena saya tetap bisa penuhi komitmen itu namun masih bisa diam diam menjalin hubungan dengan wanita lain toh selama saya tidak mencintai dan tidak memutuskan hubungan dengan pasangan saya berarti saya mash bisa menjalankan komitmen saya kan?hehe
Baiklah biar tidak tambah bingung saya akan jabarkan apa lah itu komitmen
1. Komitmen merupakan sebuah sikap dan tanggung jawab untuk menjaga hubungan tetap berjalan. Jadi jika pada akhirnya kita menyadari adanya kekurangan dengan pasangan kita siapkah kita berusahan menerima kekurangan itu?caranya?sadar akan diri juga memiliki kekurangan. Kekuranagan yang ada pada pasangan anda bukan segalanya dibandingkan kehadiran dia untuk hidup anda selama ini.
2. Bagaimana rasanya anda jika ditinggali pasangan anda karena dia males lihat sikap jelek anda?Ya tentu ada yang merasa kesal dan tidak adil dan ada juga yang merasa ya udalah biarkan saja berarti dia bukan yang terbaik buat anda. Apa pun sikap anda intinya anda mebutuhkan sosok yang dapat mencintai anda apa adanya. So lakukan hal itu juga pada pasangan anda sekarang.
3. Pernahkah anda membahas satu jam saja tetang bagaimana menghadapi berbagai masalah yang akan muncul dalam menjalani hidup bersama? Mungkin sudah saatnya anda berbicara secara santai namun serius tentang hal hal apa saja yang akan kalian berdua sepakati saat menjalani hidup bersama.
4. Komitmen bukan sekedar setia namun juga mau mengalah dan menerima apa yang diinginkan pasangan anda demi menjaga hubungan anda. Penurut bukan berarti menjadi pasangan yang bodoh dan diperalat namun selama hal tersebut tidak banyak merugikan anda (mengancam nyawa anda, tindakan pidana,n melanggar HAM) biarkan saja sebab itulah komitmen untuk bisa saling paham satu sama lain.
5. Terakhir, anda tidak perlu lakukan ini semua jika anda merasa anda tidak memerlukan hubungan yang serius,hanya mengejar kesenangan saja atau suka bermain hati, sebab komitmen dalam sebuah hubungan hanya diperuntukan mereka yang percaya akan cinta yang tulus.
Semoga berguna,Happy Loving
Sunday, January 10, 2010
Need A Little Space...
Butuh ruang untuk sendiri...Yeah hal ini sangat diperlukan saat kalian sebagai pasangan sudah berada dititik kejenuhan. Terlebih hal ini sering dialami bagi pasangan yang sudah muncul ketergantungan dalam kehidupan sehari harinya. Ketemu setiap hari,pergi bareng, jalan2 bareng, dan sebagainya...
Saya coba untuk berbagi pandangan dan pengalaman saya bagaimana menghadapi kebutuhan untuk sendiri dulu...
1. Biasanya jika suda berada dalam titik jenuh, masalah SEKECIL apapun bisa menyebabkan rasa ingin sendiri dulu...oleh karena itu, PERHATIKAN poin ini ANDA HARUS PEKA JIKA RUTININTAS ANDA BERSAMA PASANGAN ANDA SUDAH DALAM KEADAAN LURUSSSSSSSSSS SAJA...Jangan terlambat untuk meningkatkan kembali romantisan (Meskipun kadang sudah tidak perlu jika pacaran sudah lama) karena akibatnya fatal..saya pun mengalami keterlambatan untuk meningkatkan romantisan sehingga hubungan pun berakhir...
2. Jika memang kamu atau pasangan kamu sudah mulai mengikuti ego berarti sudah saatnya sendiri dulu...Jangan dipaksa nanti hubungan kalian justru makin tidak enak dan akhirnya bukan hanya sekedar putus namun bisa hilang kontak...Terima kenyataan bahwa memang sudah waktunya untuk jalani hari2 sendiri dulu..
3. Berusaha cari kesibukan lain saat kesendirian sudah dijalankan...Jangan berpikir bagaimana caranya,namun katakan saja mau cari kesibukan dan biarkan otak alam bawa sadar anda mencari kesibukan itu...Sebab kadang rasa kecewa karena harus jalani sendiri itu memang menyiksa namun bukan berarti kamu tidak bisa jalani hidup untuk ke depannya...
4. Anda harus tahan untuk beberapa waktu lama agar memunculkan kembali rasa kangen dari pasangan anda (Jika memang benar2 anda putus bukan dari PIHAK KETIGA YA). Berusaha sebiasa mungkin dan jika memang ada hal yang penting untuk hubungi dia hubungi saja dan ingat! JANGAN BICARA SOAL MASALAH HUBUNGAN KALIAN!!! Bicarakan yang seharusnya ingin kamu sampaikan...
5. Tetaplah memantau pasangan anda, bisa melalui FB, Twitter dia atau hanya sekedar SMS basa basi, namun untuk SMS jangan terlalu sering,,,Biasa aja,,,Sebab kita tidak pernah tau apakah dia pantas untuk kita tunggu namun yang bisa saya katakan perjuangakan jika memang dia pantas untuk diperjuangkan
Semoga saja jika anda belum berada di titik ini segera perbaiki rutinitas anda namun jika anda sudah terlanjur berada di sini pertahankan apa yang layak anda pertahankan sebab cinta bukan untuk dicari namun diperjuangkan...Soal nati jodoh apa tidak urusan Tuhan..
Happy Loving
Monday, January 4, 2010
Evaluasi Diri Adalah Kunci Keharmonisan
Sering kita saat pacaran menemukan jalan buntu dalam penyelesaian masalah...Hal ini juga pernah dialami saya...Banyak dari kita dan termasuk saya tidak bisa mempertahankan hubungan untuk menuju pernikahan...Hal ini disebabkan karena masalah2 yang sering muncul berulang-ulang hinggah berada pada titik kejenuhan...
Sampailah pada saat di mana keharmonisan sudah tidak ada lagi,,,boro2 mikirin pernikahan yang sudah direncanakan...Mikirin untuk lanjut saja sudah mengerikan,,,
Jalan yang sering digunakan untuk masalah ini biasanya adalah tiap pasangan memberikan kesempatan untuk sendiri dan evaluasi diri,,,dan pada umunya banyak evaluasi diri mala digunakan untuk mengevaluasi 'calon pasangan' baru,,,hehehe
Kenapa kadang kita suka terjebak saat sepakat untuk sendiri dulu mala muncul orang lain yang begitu nyaman dengan kita? Seakan dia lebih baik dari yang lama...hehehe Bisa saja itu benar dia lebih baik karena ingat JODOH di tangan Tuhan kan?
Nah saya mencoba membantu kamu dan diri saya sendiri juga dalam melakukan evaluasi diri terhadap kegagalan dalam menjalin hubungan hingga ke jenjang pernikahan
1. BERANI MENGINGAT KEMBALI KESALAHAN KAMU YANG SEKONYOL-KONYOL nya yang pernah kamu lakukan terhadap pasangan kamu. Saya sering merenungkan apa sich kesalahan yang pernah saya lakukan,,,Lalu mencoba untuk tersenyum dan mengaku ini memang kesalahan saya...Kenapa kita harus lakukan ini? Sebab jika pada akhirnya kamu tidak lagi bersama dia, dan mendapatkan yang lain kamu pun bisa lebih dewasa dalam menghadapi segala masalah yang muncul...
2. JANGAN SELALU MENGANGGAP BAHWA SAYA SUDAH CUKUP BANYAK MENGALAH...
banyak dari kita terjebak dan merasa diri sudah benar...Merasa bahwa saya sudah memberikan yang terbaik selama ini.,,,Wah bagian ini adalah bagian yang paling menusuk buat saya,,,Saya sering merasa diri sudah benar...Hasilnya? Pasangan tidak merasa nyaman,,,Berharap semoga pasangan kagum dengan pengorbanan kita mala justru membuat pasangan eneg sama kita,,,hehehe
Oleh karena itu kita harus belajar untuk benar2 ikhlas saat melakukan sesuatu bahkan tidak merasa kita lebih banyak berperan dari pasangan kita...
3. Saat kamu benar2 menghadapi keadaan hubungan sudah diujung tanduk,,,cepat2 slotkan waktu kamu kapan kamu ingin sendiri..Misalnya begini jika sekarang hari Selasa,kamu merasa masalah ini sudah diujung tanduk,cepat2 berpikir hari Rabu kapan kamu benar2 sendiri,,kamu bisa jalan2 ke mall sendirian,nonton sendirian, dan janganDIRUMAH...Lalu terus lakukan evaluasi diri di mall misalnya (JANGAN BELANJA YA KLO DUIT UD TIPIS hehehe)...Hal ini membuat kamu lebih rileks dan berpikir lebih jernih,,,Kamu bisa merasakan bahwa kesendirian atau nanti bersama dia bukan ada pada masalah yang sekarang kamu hadapi namun ada pada apakah benar yang kamu pertahankan itu bermakna untuk masa depan kamu...
4. Terakhir,please make some list...List tentang pacar kamu,,,Buat di secarik kertas dan bagi dua kolom...Kolom pertama hal buruk yang pernah dilakukan atau sikap buruknya dan kolom satunya lagi HAL BAIK yang pernah dia lakukan atau sikap baiknya...Yang satu ini kamu akan kaget sebab apa pun hasilnya jika yang baik lebih banyak sebenarnya mungkin dia yang terbaik buat kamu...
Semoga kita bisa melewati hubungan dari pacaran mencapai kejenjang yang lebih serius,,,
Denny Dominicus
Happy Loving!
Subscribe to:
Posts (Atom)