Friday, May 14, 2010

Sering Dilupakan Setelah Jadian


Setelah melalui perjuangan cinta akhirnya sebuah momen jadian mampu membuat hidup kita berbunga-bunga. Bangun pagi semangat (Selama jadiannya sama orang yang benar yaaa...), berkegiatan terasa ringan, dan tidak sabar menunggu malam mingguan.

Wa inilah proses kalian yang mulai sering melupakan saat kalian jalani hari2 kalian bersama setelah jatuh cinta

Pertama, ingat gak waktu kalian sedang pendekatan dan merasakan rasa2 yang sama yaitu jatuh cinta? Ehm kesalahan2 kecil apa yang dilakukan pacar kamu bisa dengan gampangnya kamu maafkan? Ya karena itu baru2 mulai munculnya perasaan cinta jadi wajar saja jika kalian bisa dengan mudah memaafkan. Contoh de, waktu baru jadian pacar lama sekali balas SMS kamu,lalu kemudian berapa lama kemudian dia balas dan bilang "Sory baru bls, td bla bla bla" trus dipastikan kamu blsnya gini "Iya gpp, jd bla bla bla" hehehe asik cepat memaafkan. Lalu sekarang gimana? Jangan2 klo lama bls kalian ud bete dan tidak suka dicuekin gt,,,

Kedua, Waktu pendekatan kalian banyak sekali berkomunikasi dan bertanya macam hal. Membuat situasi ini membuat kalian merasa seru, enak di ajak bicara, dan nyaman bahkan nyambung. Sekarang,jangan2 kalian mulai jarang berkomunikasi, sibuk dengan kegiatan masing2 dan berbagai macam alasan yang membuat kalian jarang ngobrol lagi. Ya mungkin kalian bisa katakan "ya wajarlah, dulu kan ingin tahu banyak biar gak salah jadian, nah sekarang sudah kenal mau tanya2 apa lagi?" Ya benar juga sich tetapi apakah membiasakan diri untuk berkomunikasi hanya dilakukan sebelum jadian? apa sich yang membuat kalian akhirnya memutuskan jadian? Ya karena awal2 kalian berkomunikasi banyak, saling mengerti satu sama lain, dan merasa nyambung serta dekat. Komunikasi tujuanya bukan semata untuk mencari informasi kok, namun meningkatkan hubungan emosional kalian berdua. Cobalah bertanya tanya hal yang sepele dan terlihat basa basi namun sebenarnya enak untuk diajak bicara. Misalnya sekedar nanya "Gimana hari ini ada yang seru gak kegiatannya?" atau "Wa gak terasa sudah lama kita pacaran,gimana ni selama pacaran sama aku?" atau apalah yang terpenting berkomunikasi.

Ketiga, Awal jadian dan saat pendekatan kalian memiliki tingkat pengertian yang luar biasa. Mengerti bahwa dia sibuk, mengerti bahwa dia peduli teman2nya, dan mengerti apa pun dari dia. Bagaimana dengan tingkat pengertian itu sekarang? Apakah kamu sering bete sendiri saat dia sibuk? Atau apakah kamu mulai cemberut saat dia bersama teman2nya? Hayoo lhooo,Ehm jika dia sibuk dengan teman2nya mengapa kamu tidak berusaha sibuk juga dengan teman2 kamu? Jika dia sibuk dengan kerjaanya mengapa tidak juga kamu sibuk dengan kegiatan kamu?. Setelah dia tidak sibuk maka kamu pun juga jangan sibuk. Kesalahan yang sering kita lakukan tanpa sadar melakukan balas dendam. Begini, saat dia sibuk, kamu ternyata tidak sibuk dan diam saja di rumah. Saat dia sibuk eh mala kamu sibuk, dan kemudian kalian mulai mengeluh, maka kamu akan berkata begini "Lho? kemarin2 kamu sibuk akau gak komplain (Tp BETE), sekarang saya kan lagi banyak kerjaan, ya gantian dong" Waduhh ini bisa gawat de...So mulai sedikit bangun pengertian kalian lagi

Keempat, KEPERCAYAAN. Kepercayaan kalian lahir saat awal jadian. Disayangkan kepercayaan mulai menipis seiring perjalanan waktu saat kalian pacaran. Lebih disayangkannya lagi kepercayaan yang lahir dan tumbuh disalah gunakan. Sebaiknya pertahankan kepercayaan yang sudah lahir. Salah satu caranya adalah terus berkomunikasi (BUKAN INTROGASI), minta pacar ceritakan kegiatan dia dan kesibukannya lalu tentang teman2nya.Di sini kamu akan mengerti lingkungan sekitarnya dan membuat kamu pun nyaman bukan dengannya?

Terakhir, setiap hari kalian harus jatuh cinta. Hahaha, iya jaga api cinta kalian. Sesering mungkin mengingat hal2 atau apa saja tentang dia yang membuat kamu senang. Misalnya malam mingguan kemarin, dia menggunakan baju yang keren, ya katakanlah esok harinya "Oh ya,kmrn aku suka de lihat kamu pake baju itu, terlihat fresh" atau karena dia telah bantu kamu sesuatu ucapkan terimakasih lagi esok harinya. Jaga api cinta kamu dengan memberitahukan bahwa dia sangat berarti untuk kamu dan mintalah dia lakukan juga hal yang sama :)

Semoga sesatu yang diingatkan ini bisa bermanfaat untuk kamu dan pasangan kamu

Happy Loving!!!

Wednesday, May 12, 2010

Pacaran Beda Agama???


Pacaran Beda Agama???
“Hari gini ributin soal beda agama???” hahaha iya juga sich males banget masih berpikir tentang agama dalam menjalin sebuah hubungan (Relasi). Mungkin jika hanya sekedar teman biasa tidak masalah namun jika sudah mulai suatu hubungan yang serius wah ini yang kadang jadi masalah. Dalam sebuah pemikiran yang panjang dan penelitian sederhana yang dilakukan oleh saya sendiri tampaknya pacaran beda agama memang tidak memberi pengaruh buruk terhadap sebuah hubungan namun saja yang menjadi pertanyaan seberapa kuatnya kita dapat membedakan keyakinan kepada Tuhan dan keyakinan kepada pasangan kita?.

Jadi pacaran beda agama bagus gak sich? Dalam tulisan ini dapat membantu kamu untuk mengetahui apakah kamu bisa menjalankan pacaran beda agama.

Jika Adam dan Hawa waktu itu tercipta oleh Tuhan dan kesepakatan kita bersama bahwa Tuhan itu satu maka baiklah dikatakan agama merupakan ciptaan atau rekaan manusia sehingga tidak memiliki korelasi atau hubungan terhadap hubungan antar manusia. Sederhananya jika memang Tuhan satu maka perbedaan agama tidak memiliki kekuatan merusak suatu hubungan. Hal ini membuat pernyataan pacaran beda agama akan berakibat kehancuran rumah tangga nantinya merupakan mitos.

Mitos memanglah benar namun ikatan batin dan keimanan terkadang melampaui sebuah logika dan keegoisan maka coba kita telaah satu persatu.

Pertama, egois manusia sulit dihilangkan. Seberapa besarkah kita dapat mengalahkan keegoisan kita? Jika kamu pernah pacaran dengan satu agama, apa yang membuat kalian ribut? Ujung-ujungnya adalah karena keegoisan. Gengsi untuk minta maaf karena sebuah kesalahan, beda pendapat soal pilihan film saat ingin nonton, dan bahkan masalah kesibukan masing-masing. Lalu apa kabar jika kalian beda agama?. Akan muncul masalah-masalah baru yaitu kegiatan ibadah kalian pasti berbeda tempat dan waktu. Kalian pun jika diselimuti berbagai masalah tidak bisa berdiskusi atau beribadah bersama karena agama kalian beda. Andai saja agama kalian sama mungkin kalian bisa bersama-sama berdoa dan saling sharing iman. Misalnya sesama muslim bisa saling sholat bareng atau yang kristen bisa saling berdoa bersama. Memang hal ini terlalu religius tampaknya dan kalian memang bisa berdoa masing-masing dengan tujuan yang sama. Namun pertanyaannya jika kalian berdoa sendiri-sendiri dan pasangan kamu atau bahkan kamu mendapat inspirasi “Andai saja agama kita sama mungkin masalah tidak akan serumit ini’ atau “adu coba saya sama seperti teman saya yang pacarnya seiman pasti bisa berdoa bareng” Ayooo lhooo gimana tu jika inspirasi itu muncul? Siapkah melawan godaan?

Kedua, sebenarnya tidak perlu khawatir menjalin hubungan berbeda agama jika kalian sama-sama memiliki sikap toleransi yang cukup tinggi. Kalian cukup memberikan teladan saja jika ingin pasangan kamu menghormati kepercayaan kamu. Rajin ibadah, tidak mencong-mencong dari ajaran agama dan bersikap yang mencerminkan seorang yang memiliki agama.

Ketiga, jika kamu memiliki niat untuk membuat pacar kamu pada akhirnya bisa menerima agama kamu dan masuk menjadi umat di agama kamu sebaiknya bukan dengan cara memaksa. Misalnya kamu mengancam hubungan ini akan berakhir jika dia tidak mau pindah agama. Semakin kamu ancam semakin dia menolak dan bisa-bisa apatis dengan ajaran agama kamu. Kamu bisa lakukan dengan cara lebih halus yang akhirnya justru melahirkan kepercayaan dari dalam dirinya sendiri. Misalnya kamu memberikan teladan, menceritakan doa-doa kamu yang terwujud dan mungkin juga bisa dengan ceritakan bagaimana kamu berdoa dengan Tuhan kamu. TETAPI INGAT, jangan masuk pembicaraan yang mengajak dia pindah agama. TIDAK! Cukup cerita dan ganti topik lain setelah itu.

Terakhir, biarkan hubungan kamu berjalan dengan baik adanya. Kamu perlu tahu urusan duniawi dan surgawi sangat berbeda jauh jalannya namun memiliki tujuan yang sama yaitu bahagia. Jadi kenapa tidak jika pada akhirnya pasangan kamu beda agama namun bisa memberikan kehidupan duniawi yang baik? Dan kamu masih tetap bisa jalani ajaran Tuhan kamu untuk mencapai surgawi yang baik juga. Setahu saya jika memang pasangan kamu sayang sama kamu dia tidak akan menjerumuskan kamu ke hal yang tidak baik apa lagi memaksa soal agama dan kepercayaan sebab seharusnya dia tahu bahwa urusan Tuhan tidak bisa menawar.

Hal yang terpenting ADALAH KELUARGA...Apakah kamu siap mempertahankan pasangan kamu yang baik dan mengorbankan keluarga yang mungkin tidak suka akan hubungan kamu yang berbeda agama? Saya secara pribadi tidak akan terlalu memikirkan masalah ini selama memang pasangan saya pantas saya pertahankan.

So, jika memang pasangan kamu saat ini berbeda agama dan kalian bisa sepakat untuk jangka panjang saling menghormati maka itu baik adanya namun jika kamu sendiri pun tidak nyaman dengan perbedaan ini kenapa masih kamu lanjutkan? Mari pertimbangkan mana yang lebih penting, Tuhan kamu atau pacar kamu?

Happy Loving